Antara dapur,pasar dan ibu mertua

By emakwatik - 4/20/2015



Begitu buka grup KEB saya excited banget tau #K3BKartinian tema postingnya.. ehmm sudah pasti perempuan,ibu-ibu?iyah ibu.nya suami aka mertua.Baiklah saya mau cerita tentang ibunya omega yah.

Kenalan dulu.Mertua saya namanya bu tari.Ibu dari 5 orang anak dan omega ini anak terakhir ( ragil).Menikah di umur belasan tahun dan jatuh cinta dengan bapak mertua karena sering ketemu diatas dokar (angkutan dengan kuda).Ibu mertua saya ini strong banget orangnya,sudah banyak makan asam garam kehidupan.Anak 5 bapak mertua yang PNS guru madrasah,membuat ibu mertua saya pandai berhemat dan membantu dapur mengepul.Mulai jual jamu,bakso,rujak,pepes dan alhamdulillah semuanya laku.Iyah ibu mertua saya masakan.nya terkenal enak dan enak bangets di desa.Puasa tahun kemarin ibu ikut bazar makanan buka puasa dan selalu habis dagangan.nya.Menurut saya sih,ibu mertua kalo masak pakai hati pakai perasaan dan bumbunya selalu berlimpah.

Ini waktu lebaran.Saya lagi hamil hafsa 7 bulan.Foto bareng dengan 3 kakak omega.

Back to story...Saat omega SMP,Allah memberi tambahan kekuatan untuk ibu mertua.Yah.. bapak mertua masuk rumah sakit selama 1bulan dan bapak akhirnya tutup usia.Omega sih sudah pernah bercerita saat masih pacaran dengan saya,tapi ketika ibu mertua cerita sendiri bagaimana hatinya saat itu...saya tahu sebagai perempuan harus bagaimana saat itu.Harus kuat demi anak.

Alhamdulillah semua cita-cita ibu mertua keturutan Omega masuk SMA favorit di kediri dan lulus SMAketerima kuliah di ITS.Hati ibu mertua senang bukan kepalang karena omega anak satu-satunya yang bisa kuliah di negri.Beberapa semester dilalui dengan baik,tetapi cukup sulit untuk bayar kos di surabaya dan spp.Tak lam terdengar keputusan omega untuk DO demi cari duit dan sambung hidup di surabaya.Ibu sedih tapi lagi-lagi ibu sudah memberi tanggung jawab ke omega.Saya jadi ingat pertama kali datang kerumah ibu mertua,saya di bisikin "mbok ya dirayu ben kuliah maneh".Sudah saya jalankan bu,tapi anaknya memang rodo banggel,yang penting saat ini insya Allah omega akan berusaha membahagiakan ibu.

Setelah berpacaran 3 tahun,Menikahlah saya dan omega dan setelah menikah harus ngegeret omega keluar pulau.Ibu mana yang tak sedih harus berjauhan dengan anaknya.Yang mungkin setahun sekali baru pulang.Allah maha adil..Baik dr keluarga saya dan keluarga omega memang kurang merestui kepergian kami keluar pulau.Kami kembali!!

Sekembalinya kami,sesering mungkin kami pulang ke kediri.2bulan sekali.Semenjak saat itu bonding saya dan ibu mertua kuat.Saya suka ke pasar bersama, bikin kue bersama,dan sebagainya.Bercerita adalah kegiatan favorit kami berdua sambil mengiris bawang,menunggu tukang sayur,atau sedang makan.Disitulah saya tau ibu mertua saya gimana,apa yang disukai dan bagaimana cara mengambil hatinya ;).

Ibu mertua saya yang sudah melewati banyak ujian kehidupan,membuatnya jadi tolerir terhadap anak-anaknya.Intinya ibu mertua tak pernah mengatur atau ikut campur dengan anak-anaknya.Saya suka pola asuhnya ibu mertua,anak-anak lebih bertanggunh jawab.Jadi apa-apa gak langsung lapor ibunya.Pengecualian ketika kangen dengan cucunya memuncak,bisa obyak-obyak omega untuk pulang.Lagi-lagi saya memaklumi,nenek mana yang tak kangen dengan cucunya yang punya kelakuan dan sifat mirip dengan anaknya.

 Ada hal ajaib dari ibu mertua.Di awal saya sudah cerita ibu orangnya "hemat".Saya suka belikan tools masak atau plastik-plastik kece untuk mempermudah memasak *ehem mengambil hatinya* tapi akhirnya ibu suka eman.Jadi panci presto,cetakan-cetalan dimasukkan ke lemari untuk pajangan." Nah apik apik" begitu katanya sambil menyimpan di lemari.Begitu dilihat lagi manggut-manggut "ih apik-apik"

Setahun terakhir ini,ibu mertua sedang istirahat dan terapi untuk kesembuhan pergeseran tulang belakangnya *mintadoanya,biar sembuh ya*.bukan.nya bersedih karena sakit,justru gembira.Katanya punya banyak teman baru bisa refreshing berbagi pengalaman dan bercerita saat terapi.Sedihnya sih ada dikit, kalo inget kami pernah ke pasar gringging naik bis pulang naik bentor terus bisa belanja macem-macem.Mampir di penjual sego jagung.Sabar yah bu nanti kalo omega sudah bisa beli mobil tak supirin dewe sampai gringging,terus kita cuss belanja krambil pakai milih,beli sego jagung dan cenil kayak dulu.

Terakhir!!terimakasih Allah menghadiahkan saya ibu mertua yang bisa nerima saya seperti ini,Saya ini orangnya kadang suka males kadang suka slengekan kadang masih childish,tapi tetep ibu mertua menyayangi saya kayak anaknya.Sekaligus terimakasih juga telah mendidik anak lelaki yang hebat dan mampu menjadi imam keluarga kecil ini.

Ah jadi kangen pulang ke kediri,dan disambut pepes lele ibu mertua yang pedes,asem,dan bau kemanginya itu...ahhh *iler netes-netes*


  • Share:

You Might Also Like

4 comments

  1. Ibu mertua idaman adalah yang bisa memahami kita ya mak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. hooh mak..betul banget..apalagi kalo kita mau pulang udah disiapin bekal buat di perjalanan.Sangat perhaatian lah :)

      Hapus
  2. Salam buat ibu mertuanya :)

    BalasHapus